Selasa, 20 November 2012

cara menghitung kontrasepsi KB alami sistem kalender


cara menghitung kontrasepsi KB alami sistem kalender
Kontrasepsi adalah segala cara yang dilakukan untuk melawan pembuahan baik yang bersifat sementara ataupun untuk permanen. Kontrasepsi ada yang secara alami seperti menyusui, menggunakan sistem kalender atau membuang sperma saat ejakulasi. Sedangkan yang tidak alami contohnya kondom, mengonsumsi pil KB, menggunakan spiral (IUD) atau suntik KB.
Untuk sistem kontrasepsi secara alami yang menggunakan sistem kalender, orang Indonesia pada umumnya menyebut dengan istilah “KB Kalender”. KB sistem kalender adalah usaha untuk mengatur kehamilan dengan menghindari hubungan badan selama masa subur seorang wanita, sebab pembuahan memang hanya terjadi pada saat masa subur, atau lebih tepatnya 12-24 jam setelah puncak masa subur (sel telur dilepas). 12-24 jam ini dari masa hidup sel telur rata-rata. Sehingga tidak masalah berapa kali hubungan badan dilakukan, bila bukan selama masa subur ini dengan sendirinya pembuahan tidak terjadi dan kehamilan bisa dihindari. Sebaliknya meski hanya sekali, bila kebetulan hubungan badan dilakukan pada puncak masa subur, maka kemungkinan terjadi kehamilan akan jauh lebih tinggi.
Berbeda dengan sistem kontrasepsi lainnya, sistem kalender memiliki kelebihan dan karena itu banyak yang lebih menyukainya.
Pertama, dari segi kesehatan sistem kalender ini jelas jauh lebih sehat karena bisa dihindari adanya efek sampingan yang merugikan seperti halnya memakai alat kontrasepsi lainnya (terutama yang berupa obat).
Kedua, dari sudut ekonomi, sistem kalender ini tentu saja sangat ekonomis karena gratis.
Ketiga, adalah masalah psikologis, yaitu sistem kalender ini tidak mengurangi kenikmatan hubungan badan itu sendiri seperti bila memakai kondom misalnya.
Namun kekurangannya adalah mesti ada kontrol diri dari pasangan untuk ketat berpantang tidak melakukan hubungan seksual selama masa subur. Selain itu, kemungkinan kegagalan yang jauh lebih tinggi, terutama bila tidak dilakukan pengamatan yang mendalam untuk mengetahui dengan pasti masa subur.
Yang paling penting untuk KB sistem kalender adalah Pastikan bahwa ibu memiliki “siklus haid yang teratur”.
Rata-rata siklus haid adalah 28 hari, yaitu selisih dari “hari pertama” haid bulan ini dan bulan berikutnya. Tetapi ini bisa sangat berbeda untuk setiap individu ! Untuk itu sebaiknya catat di kalender hari pertama haid anda setiap bulan untuk mengetahuinya dengan persis siklus haid rata-rata anda. Maka masa subur secara kasar adalah hari-hari disekitar pertengahan siklus haid. Contoh untuk siklus haid 28 hari, maka masa subur adalah sekitar 14 hari setelah haid hari pertama atau sebelum hari pertama haid berikutnya. Hanya perlu diingat untuk menambahkan 1 hari sebelum dan sesudahnya karena sel telur mampu bertahan selama 12-24 jam. Atau untuk lebih amannya, tidak ada salahnya berpantang 3 hari sebelum dan sesudahnya.
Singkatnya, rumus KB kalender adalah 14+2 dan 14-2 atau (14+2-2). Hari ke empat belas setelah hari haid pertama, ditambah 2 hari dan dikurang 2 hari, itulah masa subur sang Ibu. Untuk lebih jelasnya, saya mendapatkan kalender masa subur perempuan di internet seperti gambar berikut ini.
kalender masa subur ibu
Peringatan!!! Bagi pasangan yang belum menikah dilarang keras mencoba hal ini, dijamin tak bakal berhasil karena nafsu anda yang tak dapat terkontrol!!!